Bolehkah ibu hamil minum kopi?
Sebagian orang menjadikan konsumsi kopi sebagai gaya hidup yang sangat sulit dihilangkan. Badan terasa lelah dan mengantuk, ujar mereka jika satu hari saja tidak meminumnya. Rasa khawatir muncul ketika kebiasaan ini tidak dapat dihentikan pada kehamilan. Disatu sisi ingin menjalani kehamilan yang sempurna, disisi lain kebiasaan konsumsi kopi bagai candu yang sulit ditinggalkan. Pertanyaan terbesarnya adalah, amankah konsumsi kopi pada ibu hamil?
The American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG) memaparkan bahwa penelitian menyatakan bahwa konsumsi kafein sedang ( kurang dari 200 mg per hari) tidak menyebabkan keguguran ataupun kelahiran prematur.
Kafein dapat mengganggu tidur dan berkontribusi pada mual dan rasa pusing. Kafein juga akan meningkatkan berkemih yang dapat menyebabkan dehidrasi.
Sebuah sistematik review yang meneliti 8 penelitian menyatakan bahwa resiko kelebihan berat badan dan obesitas masa kanak-kanak berkaitan dengan konsumsi kafein 50mg/hari selama kehamilan dan memiliki asosiasi yang kuat pada intake >= 300 mg/hari. Hal ini sejalan dengan sebuah penelitian metaanalisis yang mengikutsertakan 15 penelitian yang menyimpulkan bahwa konsumsi kafein selama kehamilan berkaitan dengan meningkatnya resiko kelahiran dengan berat badan rendah dan kelebihan berat badan dan obesitas pad masa anak-anak.
Harus diperhatikan bahwa tidak hanya kopi yang mengandung kafein. Kafein juga terdapat didalam teh, coklat, minuman energi maupun minuman soda. Penting untuk mengurangi asupannya selama kehamilan dan menggantinya dengan hidrasi cukup air putih, istirahat dan makanan bergizi.
Jadi, amankah minum kopi?
Komentar
Posting Komentar