Bayi Berat Lahir Rendah
Badan penelitinan dan pengembangan kesehatan telah menyelesaikan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 dan dari hasil tersebut didapatkan proporsi berat badan lahir < 2500 gr (BBLR) di Indonesia sebesar 6,2% dan proporsi panjang badan lahir < 48 cm sebesar 22,7%. Menurut badan pusat statistik, Angka kejadian BBLR di sumatera selatan berjumlah 886 pada tahun 2015 dengan 283 bayi tercatat lahir di palembang.
A. BBLR
Bayi berat badan lahir rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram tanpa memandang usia gestasi. Berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam 1 (satu) jam setelah lahir atau paling lambat sampai bayi berusia satu hari ( 24 jam).4
B. Prematur
Bayi prematuradalah bayi yang dilahirkan dengan usia gestasi dibawah 37 minggu.1,5,6BBLR dengan berat badan antara persentil 10 dan 90 sesuai kurva denver yang terjadi pada bayi dengan usia gestasi dibawah 38 minggu dikenal dengan istilah neonatus kurang bulan sesuai masa kehamilan.
Klasifikasi Berat Badan Lahir Berdasarkan :
Berat Bayi Lahir
· Bayi kurang bulan (BKB), yaitu bayi yang dilahirkan dengan masa gestasi < 37 minggu (259 hari).
· Bayi cukup bulan (BCB), bayi yang dilahirkan dengan masa gestasi antara 37-42 minggu (259 - 293 hari)
· Bayi lebih bulan (BLB), bayi yang dilahirkan dengan masa gestasi >42 minggu (294 hari)
Klasifikasi Berat Bayi Lahir
Berat bayi lahir berdasarkan berat badan
Berat bayi lahir berdasarkan berat badan dapat dikelompokan menjadi:
a. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
Berat yang dilahirkan dengan berat lahir <2500 gram tanpa memandang usia gestasi.
b. Bayi Berat Lahir Normal= 2500-4000 gram
c. Bayi Berat Lahir Lebih
Bayi berat lahir lebih adalah Bayi yang dilahirkan dengan berat lahir lebih > 4000 gram. 6,7
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) berdasarkan batasan berat badan
1. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir antara 1500 gram sampai dengan 2500 gram.
2. Bayi Berat Lahir Sangat Rendah (BBLSR) adalah bayi dengan berat lahir antara 1000 gram sampai kurang dari 1500 gram.
3. Bayi Berat Lahir Amat Sangat Rendah (BBLASR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 1000 gram.7,8
Klasifikasi bayi lahir menurut berat badan lahir sesuai usia kehamilan
Menurut Battaglia & Lubchenco
· bayidengan berat badan lahir sesuai menurut usia kehamilan atau Appropriate for Gestational Age (AGA) jika beratnya berada antara 10 persentil dengan 90 persentil,
· bayi besar atau Large for Gestational Age (LGA) jika beratnya di atas 90 persentil
· bayi kecil atau Small for Gestational Age (SGA) jika beratnya dibawah 10 persentil.3,9
Klasifikasi menurut kesesuaian usia gestasi dan Berat badan lahir
1. Prematuritas Murni
Prematuritas murni adalah bayi lahir dengan umur kehamilan kurang dari 38minggu dan mempunyai berat badan sesuai untuk masa kehamilan atau disebut Neonatus Kurang Bulan Sesuai Masa Kehamilan (NKB-SMK). Karakteristik bayi prematur adalah berat lahir sama dengan atau kurang dari 2500 gram, panjang badan kurang atau sama dengan 45 cm, lingkar dada kurang dari 30 cm.4,8
2. Dismaturitas
Dismaturitas adalah bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari seharusnya untuk masa gestasi itu. Dismatur dapat terjadi dalam preterm, term atau post term. Dismatur ini dapat pula Neonatus Kurang Bulan Kecil untuk Masa Kehamilan (NKB-KMK), Neonatus cukup bulan Kecil Masa Kehamilan (NCB-KMK), dan neonatus Lebih Bulan Kecil Masa Kehamilan (NLB-KMK). Setiap bayi yang berat lahirnya sama dengan atau lebih rendah dari 10 th persentil untuk masa kehamilan pada denver intra uterin growth curves, berarti bayi mengalam retardasi pertumbuhan intrauterin dan merupakan bayi yang kecil untuk masa kehamilannnya (KMK).10-12
Tipe I (simetrik, proporsional)
Terjadi akibat berkurangnya potensi pertumbuhan janin, pada kehamilan 0-20 minggu. Terjadi gangguan potensi tubuh janin untuk memperbanyak sel (hiperplasia), umumnya disebabkan oleh kelainan kromosom atau infeksi janin.
Yaitu suatu keadaan mengakibatkan hambatan yang terjadi pada otak/kepala dan badan secara seimbang. Yang tampak adalah adanya ukuran antara badan dan kepala seimbang. Adanya keadaan ini dapat diakibatkan oleh adanya gangguan infra uterin yang terjadi pada masa awal (trimester pertama) dari kehamilan.Hal ini dapat terjadi oleh karena adanya infeksi, kelainan chromosoin, genetic, kelainan malformation, adanya efek teratogenic, pada ibu hamil.
II. Tipe II (asimetrik, disproporsional)
Terjadi akibat pembatasan pertumbuhan janin, pada kehamilan 28-40 minggu, yaitu gangguan potensi tubuh janin untuk memperbesar sel (hipertrofi), misalnya pada hipertensi dalam kehamilan disertai insufisiensi plasenta.adalah suatu keadaan yang terjadi hambatan pertumbuhan pada janin yang terjadi pada masa kehamilan yang sudah lanjut (trimester ketiga), dimana tampak adanya ketidak seimbangan atara ukuran besar kepala dan tubuh janin. Hal ini dapat terjadi karena adanya gangguan dari vaskularisasi pembuluh darah yang mengakibatkan hambatan nutrisi pada janin. Kelainan yang dapat menimbulkan hal ini diantaranya adalah hipertensi kronis dan preeklamsia berat pada ibu.
Komentar
Posting Komentar